News

News

MediaMU.COM

Mar 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Haedar Nashir: Tauhid Tak Hanya Hubungan dengan Tuhan, Tapi Juga Manusia Di Pengajian Ramadhan PWM DIY, Busyro Muqoddas Telisik Peran Kebangsaan Muhammadiyah Pesantren Ramadhan Upaya Meningkatkan Iman Dan Taqwa Serta Pendidikan Berkualitas Ramadhan untuk Semua, Lazismu Pakem Berbagi Takjil dengan Anak-Anak Panti Asuhan Ramadhan Bulan Kaderisasi, PCPM Gamping Ajak Muda-mudi Bukber dan Silaturahmi Dalam Pengajian Ramadhan PWM DIY, HM Riduwan Uraikan Cara Bangkitkan Ekonomi Jamaah   Dukung Dakwah Persyarikatan, 3 BUMM Serahkan Dana Dakwah ke PWM DIY "Maos Quran Sesarengan" ala AMM Sewon Selatan Meriahkan Bulan Ramadhan Syafiq Mughni Paparkan Enam Prinsip Dakwah Muhammadiyah Tri Hastuti: Gerakan Praksis 'Aisyiyah, Wujud Keberpihakan Pada Kelompok Marginal Hamim Ilyas: Misi Islam Rahmatan Lil Alamin Harus Diemban Umat Ahmad Ghojali:  Mencetak Kader Tak Hanya Lewat AUM, Tapi Juga Keluarga Dalam Penanganan Banjir Demak, MDMC Fokus Evakuasi dan Bantu Dapur Umum Wujudkan Keteladanan Pimpinan, Lazismu DIY Luncurkan Program Infaq Teladan Berdirinya 'Aisyiyah: Organisasi dan Habitus Baru di Indonesia Tingkatkan Kualitas Layanan, MPKS Adakan Bimtek Sertifikasi Penyelenggara Kesejahteraan Sosial MDMC Dipercaya Danone untuk Salurkan Dana Bantuan Bagi Korban Banjir di Jawa Tengah Pengajian Ramadan 1445H Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Perkuat Perjalanan Dakwah Kemanusiaan Pengajian Ramadhan PWM DIY Usung Tema Keunggulan Insan, Inilah Maknanya Tim PKM UAD Gelar Psikoedukasi untuk Pekerja Migran di Malaysia, Beri Solusi Mental dan Hukum

LPCR PWM DIY Bagikan Buku Tuntunan Ibadah Bagi PRM dan PCM se-DIY

YOGYAKARTA — Saat ini, betapa adanya jarak antara paham keagamaan resmi dari Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) dengan pengamalan yang ada di warga Persyarikatan Muhammadiyah.

Hal ironis ini terjadi sebab minimnya kesediaan dai dan ulama tarjih untuk turun langsung mensosialisasikan tuntunan. Akibatnya, kadang daerah, cabang, atau ranting justru memiliki pendapat mereka sendiri, yang tidak jarang bertentangan dengan tuntunan resmi dari pusat.

“Keprihatinan ini bukan berarti Muhammadiyah mengetatkan hal-hal khilafiyah, tapi untuk menghindari kebingungan di kalangan warga persyarikatan,” kata Muhammad Ikhwan Ahada, SAg, MA, dari LPCR PWM DIY, Kamis (16/4/2020).

Menurutnya, kesamaan persepsi akan menguatkan organisasi dan menghindari kebingungan. Karena itu, mulai Kamis sore (16/4/2020), Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY bekerjasama dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) DIY dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PWM DIY membagikan buku “Tuntunan Ibadah” bagi PCM dan PRM se-DIY.

Buku itu berupa handbook (hardcopy) maupun softcopy telah didistribusikan ke PCM dan PRM lewat PDM se-DIY. Adapun jumlah buku yang terbagi sebanyak 632 eksemplar untuk PRM, PCM (86 eksemplar) dan LPCR PDM se-DIY/PWM DIY 30 eksemplar, Lazismu DIY 150 eksemplar dan tokoh masyarakat sebanyak 102 eksemplar.

Menurut Ikhwan Ahada, LPCR sebagai lembaga yang memiliki tugas menyiapkan Cabang dan Ranting, membagikan dan memastikan bahwa buku tuntunan itu telah sampai dan bisa dijadikan pedoman di tingkat Jamaah

“Hanya kendalanya adalah jumlah buku yang kami bagikan itu belum bisa untuk sejumlah masjid dan mushalla di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ikhwan Ahada.

Berkaitan hal itu, Ikhwan Ahada berharap kepada PCM dan PRM se-DIY untuk bisa memperbanyak buku tuntunan ibadah itu melalui softcopy maupun hardcopy.

Bagi Ikhwan Ahada, Muhammadiyah perlu menerbitkan buku-buku tuntunan beribadah praktis yang mudah didapatkan dan dibaca warga Muhammadiyah dan masyarakat.

“Saat ini banyak buku-buku tuntunan beribadah praktis yang tidak sesuai dengan ajaran Muhammadiyah,” tandasnya. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here