News

News

MediaMU.COM

Mar 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Back to Masjid, Lazismu RS PKU Yogya - Gamping Tasyarufkan 35 Juta kepada Masjid se-DIY Haedar Nashir: Tauhid Tak Hanya Hubungan dengan Tuhan, Tapi Juga Manusia Di Pengajian Ramadhan PWM DIY, Busyro Muqoddas Telisik Peran Kebangsaan Muhammadiyah Pesantren Ramadhan Upaya Meningkatkan Iman Dan Taqwa Serta Pendidikan Berkualitas Ramadhan untuk Semua, Lazismu Pakem Berbagi Takjil dengan Anak-Anak Panti Asuhan Ramadhan Bulan Kaderisasi, PCPM Gamping Ajak Muda-mudi Bukber dan Silaturahmi Dalam Pengajian Ramadhan PWM DIY, HM Riduwan Uraikan Cara Bangkitkan Ekonomi Jamaah   Dukung Dakwah Persyarikatan, 3 BUMM Serahkan Dana Dakwah ke PWM DIY "Maos Quran Sesarengan" ala AMM Sewon Selatan Meriahkan Bulan Ramadhan Syafiq Mughni Paparkan Enam Prinsip Dakwah Muhammadiyah Tri Hastuti: Gerakan Praksis 'Aisyiyah, Wujud Keberpihakan Pada Kelompok Marginal Hamim Ilyas: Misi Islam Rahmatan Lil Alamin Harus Diemban Umat Ahmad Ghojali:  Mencetak Kader Tak Hanya Lewat AUM, Tapi Juga Keluarga Dalam Penanganan Banjir Demak, MDMC Fokus Evakuasi dan Bantu Dapur Umum Wujudkan Keteladanan Pimpinan, Lazismu DIY Luncurkan Program Infaq Teladan Berdirinya 'Aisyiyah: Organisasi dan Habitus Baru di Indonesia Tingkatkan Kualitas Layanan, MPKS Adakan Bimtek Sertifikasi Penyelenggara Kesejahteraan Sosial MDMC Dipercaya Danone untuk Salurkan Dana Bantuan Bagi Korban Banjir di Jawa Tengah Pengajian Ramadan 1445H Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Perkuat Perjalanan Dakwah Kemanusiaan Pengajian Ramadhan PWM DIY Usung Tema Keunggulan Insan, Inilah Maknanya

Moyudan Luncurkan Gerakan Keamanan Pangan

SLEMAN — Merespon dampak pandemi Covid-19, LazisMu Askafi bekerja sama dengan Yayasan Kajianmu, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah Moyudan, Sleman, meluncurkan program Gerakan Keamaman Pangan (GKP). Untuk tahap satu (18-20 April) dimulai dengan membagikan bantuan senilai Rp 15 juta dalam bentuk paket pangan serta Rp 10 juta berupa masker.

Menurut Direktur LazisMu Askafi, Muhammad Abduh Zulfikar, program GKP bersifat solutif namun tetap kental dengan pemberdayaan.

Wabah  Covid-19 memaksa terjadinya perubahan total terhadap rutinitas harian. Yang terbiasa bekerja atau beraktivitas di luar rumah, harus berada di rumah untuk mencegah persebaran virus ini. Situasi ini membuat banyak orang belum mampu melakukan adaptasi sehingga berdampak fatal bagi kehidupan mereka, terlebih faktor ekonomi yang menjurus kepada ketahanan pangan sebagai sarana bertahan hidup.

Respon positif didapat dari pemilik warung sebagai salah satu pihak yang merasakan manfaat program ini. Ia merasa senang karena untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan program ini dibeli dari warung sekitar.

“Kalau beli bantuan di toko grosir yang jauh atau tidak di lokasi pemberian bantuan, nanti warung saya tidak laku. Mereka bisa makan tapi kami rentan juga jika itu terjadi terus menerus,” tuturnya. Jika model seperti ini bisa berjalan secara terus maka perputaran ekonomi di desa tetap berjalan.

Ketua Pemuda Muhammadiyah, Difa Nuri Sapta, dan Ketua NA Moyudan, Mafrudlatun Nikmah, serta para anggota ikut turut serta dalam program ini sebagai bentuk solidaritas nyata bagi masyarakat terdampak pandemi. Diharapkan, adanya GKP ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk meningkatkan solidaritas terutama pada masa krisis ekonomi maupun ekologi seperti saat ini. (hr)


*Bahan berita dari M. Abduh Zulfikar

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here