YOGYAKARTA — Didi Kempot dan para fans “Sobat Ambyar” menyerahkan bantuan kepada Muhammadiyah untuk program penanggulangan pandemi Covid-19. Bantuan sebesar Rp 2, 122 milyar itu diserahkan Kompas Gramedia Grup dan diterima Direktur Eksekutif Lazismu, Edy Suryanto, di kantor PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat.

Penjelasan itu disampaikan Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, H.M. Agus Samsudin, M.M., Rabu 6 Mei 2020. Artis campur sari Didi Kempot meninggal dunia Selasa 5 Mei 2020.

Pada Sabtu 11 April 2020 Didi Kempot menggelar “Konser Amal dari Rumah”. Donasi yang diserahkan melalui Lazismu berasal dari konser ini. Donasi diserahkan tanggal 22 April 2020.

“Ini adalah kontribusi yang luar biasa dari almarhum Didi Kempot. Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan ucapan terima kasih disertai doa semoga menjadi amal jariyah almarhum,” kata Agus Samsudin.

Pada bagian lain keterangannya, Agus mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan roda perekonomian nasional mengalami gangguan serius dan berakibat munculnya ancaman terhadap ketahanan pangan masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah. Ini menjadi persoalan besar jika tidak segera diatasi karena bisa meningkatkan gangguan tatanan sosial seperti kemiskinan, risiko kekurangan pangan, dan kriminalitas.

“Keprihatinan dan duka cita yang mendalam untuk tenaga medis baik dokter maupun perawat yang meninggal dalam perjuangan menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia,” katanya.

Untuk membantu pemerintah mengatasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19, MCCC bergerak di bidang kesehatan dengan menugaskan Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) untuk melayani pasien Covid-19. Selain itu, melaksanakan gerakan di bidang-bidang lain salah satunya ketahanan pangan.

Agus mengatakan, beberapa langkah yang sudah ditempuh dalam ketahanan pangan antara lain membentuk lumbung pangan, pembagian makanan siap saji dan sembako untuk warga terdampak, serta inovasi program ketahanan pangan.

Program pembagian sembako hingga kini secara keseluruhan berdasarkan update data hingga 5 Mei 2020 tercatat sudah dibagikan 305.703 paket dengan rincian 223.705 paket dari MCCC seluruh Indonesia, ‘Aisyiyah 74.182 paket, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah 7.843 paket.

Sampai akhir Ramadhan, Agus Samsudin mentargetkan 500 ribu paket sembako bisa disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Kemudian 500 ribu lainnya ditargetkan dibagi sampai akhir tahun sehingga total akan jadi 1 juta paket sembako. 

Melalui Lazismu pembagian paket bantuan sembako secara serentak akan dilaksanakan lagi tanggal 19 Mei 2020, bersamaan dengan pendistribusian paket bantuan untuk guru. Pada hari itu juga dilakukan launching program ketahanan pangan atau lumbung hidup dengan optimalisasi halaman rumah atau tempat lain yang memungkinkan.

Program lumbung pangan selama ini sudah dilaksanakan berbagai level pimpinan Muhammadiyah dari ranting hingga pusat. Misalnya, lumbung pangan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan, Kota Yogyakarta, dan program 100 ribu paket sembako Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Untuk rintisan inovasi ketahanan pangan, MCCC Jateng mulai aktif menggerakkan program Keluarga Tangguh Hadapi Covid-19 (Katavid) lewat MCCC daerah dan  ‘Aisyiyah dengan menggagas budidaya sayuran serta ikan dalam ember. Seperti MCCC Kebumen tanggal 3 Mei 2020 melaksanakan pelatihan budidaya ikan dan sayuran dalam ember di PCM Sruweng. (hr)

Sumber: Rilis MCCC PP Muhammadiyah