MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jangan Euphoria, Masih Ada Tambahan Kasus Baru

YOGYAKARTA — Sehari setelah Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah membolehkan lagi jama’ah shalat Jum’at di masjid pada Kamis 4 Juni 2020, Muhammadiyah Command Covid-19 Center PP Muhammadiyah merilis data terbaru penanganan Covid-19. Tercatat per Jum’at 5 Juni 2020 jumlah kasus nasional 29.521 dengan rincian 18.308 dalam perawatan, 9.443 sembuh, dan 1.770 meninggal dunia. Jumlah tersebut adalah akumulasi sejak awal penanganan.

Jumlah kasus tertinggi di DKI Jakarta (7.766), Jatim (5.549), Jabar (2.366), Jateng (1.604), Banten (989), sedangkan DIY berada di urutan buncit dengan 238 kasus. Di luar Jawa, Sulawesi Selatan (1.776), Sumatera Selatan (1.074), NTB (757), dan provinsi lain ada di bawah itu.

Sedangkan data dari Tim Satgas Nasional Covid-19 (Jum’at, 5 Juni 2020) menyebutkan masih adanya penambahan kasus baru sebanyak 703, terbanyak di Jatim dengan 141 kasus, DKI Jakarta 76, dan Kalimantan Tengah 71 kasus baru.

“Jangan euphoria (dengan dibolehkannya jama’ah Jum’at di masjid). Penyebaran Covid-19 masih fluktuatif. Tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 secara ketat,” pesan Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, di PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis 4 Juni 2020.

Muhammadiyah terus membuka 77 rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) di seluruh Indonesia untuk menangani pasien Covid-19. Hingga saat ini pasien Covid-19 yang ditangani RSMA  di seluruh Indonesia mencapai jumlah lebih dari 3.000 orang.

Juga dilakukan penyemprotan disinfektan di lebih dari 49 ribu titik menelan biaya hingga Rp 865,8 juta. Data ini dihimpun hingga 29 Mei 2020.

Selain pelayanan bidang kesehatan, Muhammadiyah memberikan respon bagi terdampak berupa bantuan sembako dan lain-lain. Jika ditotal jumlahnya lebih dari Rp 154,8 milyar dengan penerima manfaat lebih dari 3,2 juta jiwa. Jumlah tersebut tidak termasuk biaya perawatan di rumah sakit Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah.

Layanan dari ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan juga meliputi sosialisasi tentang bahaya Covid-19, baik berupa penyuluhan maupun diskusi. Hampir tiap hari, Muhammadiyah di berbagai tingkatan maupun amal usahanya menyelenggarakan diskusi daring (dalam jaringan), serta ada layanan konsultasi agama dan psikologi. (hr)

Data diambil dari covid19.muhammadiyah.id

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here