KULONPROGO — Dalam rangka program “Charity for Disabled”, Lazismu Kulonprogo bersama Kantor Layanan Lazismu Pengasih dan Sentolo adakan kegiatan berbagi bersama.

Melalui kegiatan santunan untuk difable dhuafa itu memberi untuk negeri.

Program ini akan dilakukan rutin tiap bulan selama rentang waktu enam bulan kepada kaum mustahiq.

Selain itu, Lazismu Daerah Kulonprogo bersama Kantor Layanan Lazismu Pengasih juga melakukan pentasharufan program Charity for Disabled atau santunan untuk difabel kepada Suhardi di Ngruno, Pengasih, yang cacat kehilangan kedua tangannya karena kecelakaan.

Tak seberapa Lazismu Daerah Kulonprogo membantu beliau. Dan diharapkan bantuan itu semoga bermanfaat serta berkah.

Sementara itu, Lazismu Daerah Kulonprogo bekerjasama dengan Kantor Layanan Lazismu Sentolo, juga melakukan pentasharufan ke mustahik Tri Widodo, yang lumpuh karena kecelakaan kerja pada 4,5 tahun yang lalu. Dan hingga sekarang tidak bisa bekerja lagi.

Putra dari Tukimin ini tinggal di Dusun Ngrawas, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo.

Lazismu Daerah Kulonprogo berharap kepada masyarakat dan warga Muhammadiyah untuk saling berbagi. Oleh karena berbagi itu sangat indah, meski tak banyak dan tak besar yang mampu kita berikan.

Selain itu untuk berzakat, infaq dan sedekah di Lazismu Daerah Kulonprogo yang amanah, terpercaya dan tepat sasaran.

“Jadikan senyum syukur dan senyum bahagia para mustahiq atau penerima manfaat menjadi amunisi terbesar dalam memotivasi diri,” kata Agung Mabruri Asrori.

Suasana di tengah pandemi Covid-19 merupakan momen yang sangat tepat untuk berbagi. “Dalam rangka meringankan beban sesama,” ungkapnya.

Kali ini, dikatakan Ketua MCCC Kulonprogo, Alip Mulyono, melalui gerakan Al-Ma’un yang digaungkan oleh Lazismu Kulonprogo dan Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) memberi bantuan kepada sesama. (Affan)