BANTUL — Tiga mahasiswa asal Filipina yang telah menyelesaikan studi double degree di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi dilepas oleh Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Yordan Gunawan.

Ketiganya akan kembali ke tanah airnya di Filipina. 

“Kami merasa sangat sedih harus meninggalkan Indonesia, terutama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta”, sekelumit komentar yang disampaikan oleh Faye Lorraine Pluma Mina, mahasiswa dari Mindanao State University–Iligan Institute of Technology (MSU-IIT), Filipina yang akan segera kembali ke negaranya, setelah menyelesaikan Program Double Degree di Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Faye bersama dua orang teman akrabnya, yakni Samantha Heather Marsburn Benedictos dan Ken Mangao Haictin memang baru saja menginjakkan kaki ke Yogyakarta serta mengikuti proses pembelajaran layaknya mahasiswa lainnya di kampus Muda Mendunia.

Saat berpamitan di Kantor Lembaga Kerja Sama UMY Sabtu (8/8/2020), Ken mengatakan sangat menyukai kultur orang Indonesia yang ramah serta ringan tangan.

“Kami senang, karena budaya Indonesia yang memang sudah cukup memiliki kesamaan dengan Filipina. Ini membuat kami lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia, terutama Yogyakarta,” ujar Ken menambahkan.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Yordan Gunawan mengatakan bahwa dalam Program Double Degree ini, selain menerima 3 mahasiswa dari MSU-IIT, UMY juga mengirimkan 3 mahasiswanya untuk belajar di kampus yang berlokasi di Iligan City, Philippines tersebut.

“Program ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan dua gelar, satu dari UMY dan satu dari MSU-IIT. Pada program ini, mahasiswa diharuskan bermukim di MSU-IIT Filipina pada semester 2 dan 3, sedangkan pada semester 1 dan 4 bermukim di UMY,” tutur Yordan.

Sementara itu, Samantha menyebut bahwa ia sangat haru merasakan kebersamaan di UMY, terutama di kala pandemi Covid-19 melanda.

Dalam kesempatan tersebut Samantha juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMY beserta jajaran pimpinan lainnya yang sangat memperhatikan mahasiswa asing, terutama yang tinggal di University Residence UMY.

“Saat pandemi Covid-19 kami mendapatkan bantuan makanan, sembako dan handsanitizer dari UMY, kami merasa sangat menjadi bagian dari UMY,” tutup Samantha. (*\)

Sumber berita: Rilis Biro Humas dan Protokol UMY