News

News

MediaMU.COM

Apr 24, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius Haedar Nashir: Puasa Momentum Seimbangkan Hidup dengan Sikap 'Tengahan'

Kokam Bersihkan Makam Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

YOGYAKARTA — Pada tanggal 17 Agustus 2020 pagi, Kokam DIY membersihkan makam Abu Bakar Ali, yang terletak dibelakang Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Namanya menjadi nama jalan di Yogyakarta yang cukup panjang dari ujung utara jalan Malioboro ke timur melewati Kretek Kewek hingga Kotabaru. Menggantikan nama Jonquire Boulevard, nama jalan versi Belanda.

Di dalam komplek makam Masjid Gedhe Kauman itu, selain makam Abu Bakar Ali, juga ada makam Djerhas Mohammad Wardani.

Kita ketahui Abu Bakar Ali adalah satu dari 21 pemuda yang gugur dalam pertempuran Kotabaru pada Oktober 1945.

Hal itu karena Jepang masih berkuasa di Yogyakarta, meski pada Agustus proklamasi kemerdekaan RI telah dilakukan di Jakarta.

Dalam pertempuran Kotabaru ini tentara Jepang yang tewas 27 orang.

Setelah Nagasaki dan Hiroshima dibom atom, Jepang menyatakan kalah perang dan berakhir pula Perang Dunia ke 2.

Adapun 21 pemuda yang gugur dalam pertempuran Kotabaru itu adalah: Abu Bakar Ali, Achmad Zakir, Ahmad Djazuli, Atmosukarto, Bagong Ngadikan, Djoemadi, Djuhar Nurhadi, Faridan M Noto, Hadi Darsono, I Dewa Nyoman Oka, Djerhas Mohammad Wardani, Oemoem Kalipan, Sareh, Sadjiyono, Sabirin, Soenaryo, Soeroto, Soepadi, Soehodo, Soehartono dan Trimo.

Sebanyak 18  pejuang yang gugur di Kotabaru dimakamkan di Taman Bahagia Semaki (sekarang Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Semaki).

Dan 3 lainnya, yaitu Faridan M Noto dimakamkan di Pemakaman Gajah Glagah, Umbulharjo, Yogyakarta,  sedangkan Djerhas dan Mohammad Wardani dimakamkan di belakang Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here