YOGYAKARTA — Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang 1 secara virtual selama 2 hari pada 9-10 November 2020.

Ketua PPDB tahun pelajaran 2021/2022, Yunita Andriatmi, M.Si, menyampaikan, saat ini adalah pertama kalinya Mu’allimaat mengadakan tes PPDB secara online.

“Alhamdulillah, seluruh peserta mengikuti tes dari rumah masing-masing dengan lancar,” kata Yunita Andriatmi, Senin (9/11/2020).

Tes PPDB virtual ini merupakan terobosan yang dilakukan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dalam pelaksanaan PPDB di tengah kondisi pandemi COVID-19. “Mengingat calon peserta didik yang mendaftar berasal dari 33 provinsi,” jelas Yunita Andriatmi.

Tes hari pertama pada 9 November 2020 dimulai dari pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Seluruh calon siswi melakukan pengisian angket psikologi dan tes akademik terdiri dari tes mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Pada pengisian angket psikologi dan tes akademik ini, seluruh calon peserta didik harus memperhatikan waktu. “Karena waktu pengisian dibatasi,” papar Atun Priyati, M.Pd selaku bagian tim seleksi.

Tes hari kedua pada 10 November 2020 dimulai pukul 07.30-14.00 WIB. Tes kali ini berupa baca Al-Qur’an dan wawancara. Setiap peserta diberikan waktu 15 menit untuk membaca Al-Qur’an dan menjawab pertanyaan para penguji. Tes dilakukan melalui video conference.

Selama tes berlangsung, seluruh peserta didampingi para admin. Kali ini ada 12 admin yang diturunkan untuk memudahkan pelaksanaan tes PPDB.

Dijelaskan Yunita, admin menyampaikan persiapan apa saja yang harus dilakukan peserta dan memandu pelaksanaan tes.

Pada tes hari kedua, admin juga menjadi host pada tes melalui video conference. Dan peserta mengikuti tes berdasarkan urutan yang disampaikan oleh admin.

Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengantisipasi kendala teknis dengan melakukan technical meeting (TM) yang dilaksanakan pada Kamis, 5 November 2020. Pada pelaksanaan TM ini seluruh peserta dapat mengecek kesiapan perangkat yang akan digunakan dan kestabilan sinyal. Sangat penting memastikan sinyal stabil. “Karena tes dilakukan secara online. Selain itu, juga memastikan seluruh peserta mampu menggunakan aplikasi yang digunakan dalam tes,” ujar Atun Priyati. (Affan)