YOGYAKARTA — Program Kaderisasi Ulama (PKU) UNIDA Gontor kembali gandeng FAI UAD Yogyakarta dalam program seminar “Pemikiran dan Peradaban Islam”.

Karena masih dalam suasana Covid-19, maka acara seminar tersebut dilakukan dalam ruang daring atau webinar.

Webinar yang dilaksanakan pada Jum’at (20/11/2020) tersebut diikuti 700 orang peserta dari seluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Pesantren Mahasiswa KHA Dahlan (Persada) dan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD Yogyakarta.

Agenda yang melibatkan para peserta Program Kaderisasi Ulama (PKU), menyampaikan gagasan maupun pemikirannya mengenai isu-isu kontroversial, aktual, dan kontemporer yang sering menjadi perdebatan di kalangan cendekiawan.

Dalam kesempatan tersebut terdapat tiga pembicara: dua orang dari UNIDA Gontor dan satu orang dari FAI UAD. Royan Bachtiar membahas pembebasan perempuan Qasim Amin tentang telaah kritis pemikirannya terhadap hijab, Audiya Fauzi Islami membahas kritik metodologi ijtihad kaum Liberal dan Fadhil Iqbal menyoal Hadits dalam fatwa Al Jam’iyatul Washliyah tentang analisa pemahaman Hadits Dewan Fatwa Jam’iyatul Washliyah tentang salat Jum’at yang dilaksanakan tidak di masjid.

Dekan FAI UAD Yogyakarta, Dr Nur Kholis, MAg, menyambut baik adanya kegiatan tersebut.

Menurutnya, para pembicara membawakan tema-tema yang sangat menarik.

Nur Kholis juga memperkenalkan serta mengapresiasi Fadhil Iqbal, salah satu pembicara, yang merupakan mahasiswa FAI UAD Yogyakarta.

Dekan Fakultas Syariah UNIDA Gontor, Dr Imam Kamaluddin, Lc, M.Hum, menyampaikan rasa syukur dan senang bekerjasama dengan FAI UAD Yogyakarta.

Menurutnya, baik UNIDA Gontor maupun UAD Yogyakarta memiliki spirit yang sama dalam wacana maupun wawasan pemikiran dan keislaman. (Diyan)