BANTUL — Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melaksanakan program berbagi nasi gratis dengan mengusung konsep angkringan berjalan (food mobile) pada 17 Desember 2020.
Program yang merupakan kerjasama antara Lazismu DIY dengan kitabisa.com dan juga turut dibantu oleh Kantor Layanan Lazismu Piyungan Bantul ini dilaksanakan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sitimulyo, Piyungan, Bantul.
Sebelumnya, program serupa juga telah dilaksanakan di pengungsian Merapi di Glagaharjo, Sleman, dengan membagikan sebanyak 300 porsi makanan dan masker kepada para pengungsi.
Selain itu dibagikan pula sebanyak 150 porsi makanan dan masker kepada para pemulung di TPST Piyungan Bantul.
Program ini disambut antusiasme para pemulung dan masyarakat setempat. Dibantu oleh pengurus pemulung di TPST Piyungan, pembagian makanan dan masker kain tersebut berlangsung aman dan tertib.
Ketua Komunitas Pemulung TPST Piyungan, Maryono, mengucapkan terima kasih kepada Lazismu DIY dan kitabisa.com atas diadakannya program berbagi makanan dan masker gratis tersebut.
“Atas nama teman-teman pemulung dan masyarakat kami mengucapkan terima kasih, yang mana Lazismu DIY bekerjasama dengan Lazismu Piyungan serta kitabisa.com telah mendonasikan masker, minuman dan nasi kotak, insyaa Allah menambah berkah,” ucap Maryono.
Pada kesempatan itu masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan kitabisa.com yang telah membantu para pemulung berupa pemberian nasi. “Semoga berkah,” ucap Suriyanti.
Tidak hanya itu. Mereka juga berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan terus memberikan perhatian kepada para pemulung serta masyarakat sekitar yang ada di TPST Piyungan. “Tidak hanya dalam bentuk nasi kotak, tapi juga bantuan sembako,” kata Maryono.
Atas nama pengurus pemulung TPST Piyungan dan seluruh warga masyarakat, Maryono sangat merindukan sekali untuk diberikan donasi. “Baik itu berupa nasi kotak ataupun bantuan sembako,” kata Maryono.
Hal serupa juga dituturkan Arif Sunoto, salah satu warga TPST Piyungan. “Kami berharap bukan hanya sekali ini donasinya, kalau bisa donasinya dibagikan dalam bentuk sembako,” tutur Arif Sunoto.
Pelaksanaan program ini menggunakan protokol kesehatan. Dan merupakan bentuk solidaritas dan ikhtiar Lazismu DIY dalam pencapaian kesejahteraan kepada masyarakat yang terpinggirkan dan termajirnalkan. (*\)
Comment