Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Youtuber di Mu’allimat Yogya: Anak Muda Harus Optimistis dan Progresif

YOGYAKARTA — Kreator konten Youtube, Sherly Annavita Rahmi, hadir dalam Leadership Webinar bertema Student Today, Leader Tomorrow “Merancang Masa Depan yang Gemilang” diselenggarakan Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (4/1). Acara ini diikuti  peserta didik kelas I sampai VI.

Selain Ketua PR IPM Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah, Fatma Latifah, juga memberi sambutan Agustyani Ernawati, M.Pd., Direktur Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta. Agustyani menyampaikan bahwa santriwati di Madrasah Mu’allimaat harus mempunyai lima kualifikasi utama, yaitu yaitu keilmuan, kepribadian, sosial kemanusiaan, kecakapan dan gerakan.

“Ditambah lagi ada 3 spirit yang harus dimiliki, yang disingkat KPK: Kedisiplinan, Pantang menyerah, dan Keikhlasan,” ujarnya.

Madrasah Mu’allimaat adalah sekolah pemimpin, sehingga sikap kepemimpinan harus menjadi bekal utama. Peserta didik juga disiapkan untuk menjadi pemimpin perempuan berkemajuan di masa mendatang. Sebagai ujung tombak persyarikatan, belajar ilmu pengetahuan di Mu’allimaat adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan secara maksimal.

Sedangkan Sherly Annavita Rahmi mengawali ceramahnya dengan mendefinisikan makna anak muda. Anak muda bukan lagi bicara tentang usia, tetapi mindset dan pilihan sikap. Bicara anak muda berarti bicara tentang masa depan. “Tidak mungkin anak muda menawarkan masa lalu. Yang bisa ditawarkan adalah masa depan. Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan,” kata Sherly.

Tentang persiapan mencapai masa depan, menurut Sherly ada empat tipe manusia, yaitu manusia pesimis, realistis, optimis, dan progresif. Tidak ada alasan anak muda bersifat realistis apalagi pesimis. Yang bisa dilakukan adalah optimistis, dan perlahan menuju tangga progresif.

Pada tangga progresif hanya ada dua kemungkinan yang terjadi, yakni perubahan dan pembaharuan. Selain itu, untuk mempersiapkan hidup di masa mendatang, kualitas manusia dibedakan menjadi empat, yakni standar baik, lebih baik, terbaik, dan excellent.

Tidak ada cita-cita terlalu tinggi, yang ada hanyalah langkah yang terlalu pendek. Tidak ada visi terlalu besar, yang ada hanyalah misi terlalu kecil. “Pastikan kita memanjangkan langkah dan besarkan misi. Untuk melakukan sesuatu yang belum pernah kita dapatkan, pastikan kita akan melakukan langkah yang belum pernah kita lakukan. Karena akan selalu ada langkah di atas rata-rata untuk mendaptkan hasil di atas rata-rata,” tegasnya.

Acara diakhiri tanya jawab. Peserta sangat antusias dan mengikuti webinar dengan serius. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan, baik melalui zoom meeting ataupun live chat di Youtube.

Sebagai penutup, Sherly menyampaikan kalimat penuh makna, “Jika ada 1000 kali jatah gagal, maka kita harus memiliki 1001 keinginan. Untuk mencapai kebaikan lihatlah ke atas, jika dalam hal bersyukur, kita harus selalu melihat ke bawah.”. (hr)


Berita dikirim Laeli Tri Agustina

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here