News

News

MediaMU.COM

Apr 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius Haedar Nashir: Puasa Momentum Seimbangkan Hidup dengan Sikap 'Tengahan' Warga Muhammadiyah Lokshumawe Shalat Id Serentak di Halaman Masjid At-Taqwa Taawun Sosial Ramadan PWA DIY: Berbagi Berkah dan Pesan Kebajikan Muhammadiyah DIY Siapkan 718 Lokasi Sholat Idulfitri 1445 H, Ini Daftarnya Layani Para Pemudik, RS PKU Muhammadiyah Bantul Sediakan 3 Posko Kesehatan PDPM Sleman Tebar Kebaikan Ramadhan Bersama Steps2 Allah London di Ponpes Abu Dzar Al Ghifari Gamping Dayah Modern Ihyaaussunnah Kota Lhokseumawe Sukse Gelar Intensive Qur’anic Camp Kunjungi Pos MudikMU Masjid Ahmad Dahlan Pundong, Sekretaris PWM DIY Apresiasi Fasilitas Layanan yang Tersedia MPKU dan Klinik PKU Bambanglipuro Bersinergi dalam Program Muhammadiyah Menyapa Muhammadiyah Umumkan Idul Fitri 1445 H Jatuh Pada Rabu 10 April 2024

Sunar Wibowo, Relawan Inspiratif Kulonprogo

KULONPROGO — Dalam dunia penanggulangan bencana di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, nama Sunar Wibowo sudah tidak asing lagi. Warga Dusun Jombokan, Desa Tawangsari, Kapanewon Pengasih — yang juga Ketua MDMC Kulonprogo —  selalu hadir dalam momen-momen penanggulangan bencana.

Pak Dhe Sunar, demikian panggilan akrabnya, biasa muncul dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas, tanah longsor, banjir, bahkan ketika ternak warga terperosok ke dalam sumur.

Pak Dhe Sunar bersama timnya juga hadir saat warga butuh bantuan untuk membersihkan sumur mereka dan menginisiasi pembuatan sumur untuk mengatasi kekeringan di kawasan perbukitan Menoreh.

Saat terjadi berbagai bencana besar di tanah air, Pak Dhe Sunar juga ikut terlibat aktif menjadi relawan seperti saat gempa Palu, Lombok, dan tsunami Banten. Bahkan jauh sebelumnya, tsunami Aceh.

Selama masa pandemi Covid-19, dia juga banyak terlibat dalam penanganan dekontaminasi di posko bencana Kulonprogo.

Tidak hanya itu. Dia juga banyak terlibat dalam pemakaman jenazah Covid-19, termasuk pemakaman di Kalibawang yang viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu karena jalur menuju pemakaman harus menyeberangi sungai dan melewati jalan setapak yang terjal.

Menjadi seorang relawan, tampaknya telah menjadi panggilan jiwa bagi Sunar Wibawa. Atas kiprah dan dedikasinya itu, Paguyuban Wartawan Kulonprogo (PWK) menganugerahi Pak Dhe Sunar penghargaan PWK Award sebagai Relawan Inspiratif Kulonprogo.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam puncak acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Kabupaten Kulonprogo di Aula Adikarta, Komplek Pemkab Kulonprogo, Senin (8/2/2021).

Pak Dhe Sunar menerima penghargaan tersebut bersama empat tokoh Kulonprogo lainnya dalam kategori yang berbeda: Fajar Gegana (Wakil Bupati Kulonprogo), Akhid Nuryati (Ketua DPRD Kulonprogo), Joko Mursito (Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo) dan Totok Harjo Nusantoro (pengusaha).

Para tokoh tersebut, menurut PWK, adalah para tokoh inspiratif di Kulonprogo.

Terkait pemberian PWK Award tersebut Pak Dhe Sunar mengatakan, ketika terjun dalam kebencanaan selama ini dirinya berprinsip bekerja itu apa adanya, totalitas dan ajur-ajer (menyatukan diri dengan lingkungan sekitar).

“Jangan setengah-setengah dan membuat kegiatan itu yang nyata, bermanfaat serta dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Namun, Pak Dhe Sunar dengan rendah hati juga menyampaikan bahwa penghargaan yang dia terima tersebut adalah bukan hanya untuk dirinya. “Namun juga para relawan kebencanaan di Kulonprogo pada umumnya,” paparnya.

Katanya, yang berhak mendapatkan penghargaan ini adalah relawan semuanya. “Saya ini hanya mewakili para relawan,” tandas Pak Dhe Sunar, yang menambahkan tanpa kerja keras dari relawan lainnya dia bukanlah apa-apa. (*)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here