SLEMAN — Rasa bangga menyelimuti SMK Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta. Sebanyak 21 siswinya direkrut PT Anggun Kreasi Garmen, padahal mereka masih duduk di kelas 12 Tata Busana, belum lulus.

“Ini adalah prestasi membanggakan bagi siswi, orangtua, dan kami. Artinya output sekolah diminati dunia kerja,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Gamping, Sardi, S.Pd., M.M., kepada mediamu.com.

SMK Muhammadiyah Gamping berlokasi tidak jauh dari ruas jalan utama Jalan Wates, sekitar 1 kilometer ke arah barat dari RS PKU Muhammadiyah Gamping. Saat ini jumlah peserta didik sekolah tersebut 235 anak yang terbagi dalam beberapa kelas.

Menurut Sardi, PT Anggun Kreasi Garmen yang berlokasi di Pajangan, Bantul, hampir setiap tahun berkunjung ke SMK Muh Gamping untuk melihat langsung proses pembelajaran dan hasil para siswi disitu.

“Sudah yang kesekian kali PT Anggun menerima anak didik kami. Meski sudah dinyatakan diterima, para siswi tetap boleh menerima atau tidak menerima pinangan tersebut. Tapi yang pasti mereka tetap harus lulus lebih dulu,” jelas Sardi.

Beberapa kelebihan siswa-siswi SMK Muh Gamping, lanjut Sardi, diikutkan dalam uji sertifikasi kompetensi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) P3, badan pengujian independen di Semarang. Alhamdulillah banyak yang lulus. “Selain  itu untuk tata busana kami bekali ketrampilan batik, kontemporer, sibori, jumputan, dan akan kami kembangkan dengan yang lain,” katanya.

Selain PT Anggun Kreasi Garmen, siswa-siswi SMK Muhammadiyah Gamping juga dilirik perusahaan besar seperti PT MTG, AMEYA, dan PT Golden Flower. “Mohon doa agar kami terus berkembang dan bisa lolos sebagai SMK Pusat Keunggulan,” harap Sardi. (hr)