
Berawal dari ketakutan pada matematika dan kerisauan akan budaya yang semakin terkikis, tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) rampung menyelesaikan VOC-Games (20/6), yaitu media pembelajaran matematika berbudaya berbasis teknologi augmented reality. Mereka adalah Binti Isti’towatul Isti’aroh, yang popular disapa Binti, mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Zainur Ridho Wahyu alias Wahyu, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Fitrah Izul Falaq, alias Izul, Jurusan Teknologi Pendidikan.
Berdasarkan penuturan ketua tim, VOC-Games menintergrasikan matematika dan budaya dengan teknologi sehingga benda maya seolah menjadi kenyataan. Nama VOC-Games adalah kepanjangan dari Victory of Culture Games yang artinya permainan kejayaan budaya. “Misi kami agar budaya kita jaya, sehingga secara otomatis sikap dan pemikiran bangsa kita akan baik”, tambah wanita kelahiran Kediri ini.